WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access )
WiMAX adalah teknologi akses nirkabel
pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki
kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi
dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping
kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi
dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa
vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan
data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi
broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Perkembangan Teknologi WiMAX
Sementara itu WiMAX merupakan
teknologi yang sangat baru. Bahkan pengujian perangkat dari beberapa vendor
untuk mendapat sertifikat ”WiMAX” baru dimulai sekitar bulan Agustus 2005.
Untuk standar WiMAX mobile (IEEE 802.16e) baru disahkan sekitar pertengahan
tahun 2006.
Sementaa itu WiMAX yang akan
berkembang saat ini masih comply ke standar IEEE 802.16-2004 yang diaplikasikan
untuk solusi fixed.
Sedangkan di teknologi WiMAX diawali
dengan standar 802.16 kemudian diperbaharui ke 802.16 (REVd) dan dikembangkan
ke untuk melayani pelanggan mobile (802.16e). Tabel berikut menerangkan
berbagai standar evolusi di WiMAX. WiMax Standar BWA yang saat ini umum
diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh
Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar
802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless
Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for
Microwave Access (WiMAX).
Standar keluaran IEEE banyak
digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran
ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat
teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua
standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi
yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media
wireless atau dikenal dengan BWA.
Spektrum Frekuensi WiMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada
frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian
spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu
Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau
otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band
diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area
tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam
penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di
semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band
frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan
5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system
profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa
alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia.
Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas
Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada,
Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas
digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3
GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan
penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di
Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN
untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan
secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5
GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
Teknologi WiMAX dan Layanannya
BWA WiMAX adalah standards-based
technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan
wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara
fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan
base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan
interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat
memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP).
Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam range
kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari
sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini,
terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara
itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti
GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi
sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih
tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan
oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian
kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi
selular.
Tinjauan Teknologi
WiMax adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan
jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar
Wireless LAN IEEE802.11 Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda
dengan WiFi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer,
adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan
metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan
memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang
berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses
kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada
Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan
pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah
terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti
timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama
terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang
untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi
802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d.
11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui
lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan
menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih
memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM
256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal
cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita
frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over
atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik
atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang
lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki
daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada
jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi
sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan
atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang
lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi
tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS
memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang
lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals),
sebagaimana standar 802.16n.
Berikut adalah perusahaan pembuat
perangkat WiMAX
·
Motorola
·
InfiNet
Wireless
·
Aperto
·
EION
·
Axxcelera
Produk Life Cycle
Seperti biasa pada implementasi
sebuah teknologi atau produk maka mata rantai dari life cycle produk dimaksud
akan melalui 4 tahapan yaituproduct development, introduction to market, Mature
Market dan product phase-out. Perbedaan antara WiMAX dan 3G saat ini adalah
bahwa untuk WiMAX tahapannya baru memasuki product development dan
sedangintroduction to market. Sedangkan 3G sedang mengalami 2 tahapan yaitu
introduction to market dan mature market (untuk beberapa negara). Untuk fase
product phase-out tentunya masih belum diketahui, perlu dilakukan kajian lebih
mendalam terkait dengan waktu (berapa tahun) kedua teknologi tersebut mampu
bertahan.
Layanan
Bila dilihat dari sisi layanan
(speed) yang bisa diberikan, maka WiMAX mampu melampaui 3G. Tabel berikut
diambil dari CSBF research yang menggambarkan perbandingan berbagai teknologi
ke depan termasuk 3G dan WiMAX. Dengan demikian keunggulan WiMAX adalah
terlihat dari sisi kecepatannya. Dengan demikian secara otomatis akan banyak
memberikan layanan yang menarik dibanding 3G.
Namun bila difokuskan pada kemampuan
mobility-nya, 3G masih unggul dibanding WiMAX. Apalagi saat ini (tahun 2005)
WiMAX baru difokuskan untuk pelanggan fixed dan baru tahun 2006 mulai
difokuskan untuk pelanggan bergerak (nomadic). Menurut deskripsi di atas, maka
WiMAX sangat cocok untuk kondisi low mobility namun high bandwidth. Sedangkan
3G diperuntukkan untukhigh mobility dengan data rate yang rendah.
Disamping perbedaan di atas dari awal
teknologi seluler termasuk 3G adalah diperuntukkan untuk pelanggan personal.
Lain dengan teknologi WiMAX yang pada awalnya diimplementasikan untuk backhaul
maupun akses broadband. Ke depan setelah mengikuti standar 802.16 e WiMAX baru
cocok untuk aplikasi mobile (nomadic).
Pada jaringan selular juga telah
dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan
suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya
mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada
layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple
play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan
menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
Sumber :
·
www.wimaxforum.com
·
www.wimaxxed.com
·
Artikel
”Sekilas Tentang WiMAX”; Gunadi Dwi Hantoro
·
3G
atau WiMAX, artikel dari majalah EbizzAsia (Juli 2005)
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia