Nama : Herio Susanto
NPM : 53411335
Kelas : 1 IA 07
TEORI TENTANG DEFINISI PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan susuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat lahir atau batin atau lahir batin. Penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada yang ringan, namun peranan individu juga menentukan barat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan membaerikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya. Tanda atau wangsit dapat berupa mimpi atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia Tuhan telah membarikannya banyak kelebihan dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Dalam surat Al insyiqoq : 6 dinyatakan manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan artinya bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk melangsungkan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam) menghadapi masyarakat sekelilingnya dan tidak boleh lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya/kurang sungguh menghadapinya maka akibatnya manusia akan menderita.
Artikel Tentang Penderitaan
Tak berlebihan jika kita menyebut Suwardi tewas karena kemiskinan. Pasalnya, warga miskin dari Desa Kandang Rejo, Bogor, Nganjuk, itu hanya berprofesi sebagai pemulung barang bekas. Bahkan, rumah korban terletak di dekat penampungan sampah.
Lelaki tua itu hidup sebatang kara. Tiap malam, ia hanya tidur beralaskan tikar di dekat areal pembuangan sampah. Bahkan, ia tidur di areal tanah yang bukan miliknya itu, tanpa ada atap yang melindunginya dari terik dan hujan.
Seorang teman Sumardi mengatakan, sudah dua minggu lelaki tua itu menderita sesak nafas. Karena tak punya duit, Sumardi pun menahan rasa sakitnya sendiri. Pasalnya, jangankan untuk berobat, untuk makan saja susah. Ajal pun menjemputnya. Pemulung tua itu meninggal berbalut kemiskinan yang membelitnya.
Kisah Sumardi, hanya salah satu potret dari kegagalan negara mengimplementasikan amanat Undang-undang Dasar 1945. Padahal, dengan terang Undang-undang Dasar 1945 menegaskan lewat Pasal 34 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.(****)
Pendapat
Memang sudah sangat mengenaskan soal kelaparan di negara ini, banyak dari masyarakat Indonesia yang masih kelaparan disaat para pejabat menuntut fasilitas gedung yang mereka anggap "kurang", padahal jika gedung mereka diperbaharui pun belum tentu menjamin kinerja mereka akan meningkat. Masih banyak dari saudara - saudara kita yang membutuhkan bantuan dari kita, kelaparan terjadi dimana-mana mulai dari kota bahkan di pedesaan.
Memang kita tidak bisa melihat hanya dari satu sudut pandang saja, karena kemiskinan merupakan faktor utama dari kelaparan, sedangkan kemiskinan sangat dekat dengan kebodohan, tapi lagi - lagi dizaman sekarang pendidikan merupakan sesuatu yang mahal, biaya untuk sekolah pun sangat tinggi. Semuanya merupakan efek berantai dari sebagian penderitaan rakyat kecil.
Sudah banyak sekali penderitaan yang dialami oleh saudara - saudara kita yang kurang beruntung, tapi banyak dari pejabat yang kurang peka terhadap penderitaan mereka, bahkan tidak peduli, lalu untuk apa mereka menjabat sebagai wakil rakyat jika tidak memerhatikan penderitaan rakyatnya?
Apalagi rencana BBM yang akan dinaikkan pada bulan April mendatang, yang membuat banyak kontroversi karena banyak yang berpikir kebijakan itu hanya akan menambah beban rakyat kecil. Kenaikan BBM akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan lain seperti harga bahan - bahan makanan, biaya transportasi, biaya produksi, dan lain - lain.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar