Nama : Herio Susanto
NPM : 53411335
Kelas : 1 IA 07
TEORI TENTANG DEFINISI KEGELISAHAN
PENGERTIAN
KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram
hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga
kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati
maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak
sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau
gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau
gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan,mundar-mandir
dalam ruang tertentu sambil menundukan kepala memandang jauh kedepan sambil
mengepal-ngepal tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk
dengan wajah murung atau sayu, malas bicaran dan lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena
itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan.
Kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkait juga
dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang
mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Sigmund Freud
ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa
manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan
moril.
1.
Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah
suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam
dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang
mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbul kecemasan mungkin
dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan
untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dari
lingkungannya.
Kenyataan yang pernah dialami
seseorang misalnya pernah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa.
Keterkejutan itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang
mencemaskan, seseorang wanita yang pernah diperkosa oleh sejumlah pria yang
tidak bertanggung jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian,
lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pernah memperkosanya. Kecemasan
akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu
mengancam eksistensi hidupnya. Karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu
itu, terjadilah kemudian yang disebut stess.
Kecemasan yang dialami oleh seorang
bayi atau anak kecil sangat berkesan akan nampak kembali pada waktu ia sudah
dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayahnya. Mungkin ia
selalu cemas bila berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula
yang memberikan reaksi membalik, karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu
untuk ganti berbuat kejam sebagai pelampiasannya.
2. Kecemasan Neoritis
(syaraf)
Kecemasan ini timbil kareana
pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud,
kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
Kecemasan
yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena
orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau akan id-nya sendiri, sehingga
menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang
yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus
dari phobia adalah bentuk intensitet ketakutan melebihi proporsi yang
sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya, misal seorang gadis takut memegang
benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut,
setelah dianalisis, ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet
ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia
memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya.
Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon
karet.
Rasa takut lain aialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi
ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini
adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari
kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan dengan jalan sesuatu yang
dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
3. Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena
pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain :
iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Rasa iri,
benci, dendam, itu merupakan sebagaian dari pernyataan individu secara
keseluruhan berdasarkan konsep kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan
untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami.
Sifat-sifat seperti ini adalah sifat
yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut,
cemas, gelisah dan putus asa. Misal seseorang yang merasa dirinya kurang
cantik, maka pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia
pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih
dinilai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan-kawannya demikian
menimbulkan kecemasan moril.
ARTIKEL TENTANG KEGELISAHAN
PENDAPAT
Kegelisahan dapat disebabkan
berbagai hal dan efek yang ditimbulkan pun berbeda - beda. Dari artikel diatas,
klaim Malaysia atas Tarian Tor - Tor dan Gordang Sambilan kedalam warisan
budaya negeri jiran membuat para pekerja seni gelisah. Tortor dan Gordang
Sambilan sudah ada di masyarakat Batak sejak abad ke - 13, Tortor itu adalah
tradisi yang dipertunjukkan di dalam upacara adat tertentu seperti kematian,
selamatan panen dan pesta awal tahun jadi tortor itu berasal dari budaya yang
lahir sama dengan lahirnya kebudayaan Batak.
Kegelisahan
merupakan suatu ekspresi dari suatu kondisi dimana seseorang merasakan
kekhawatiran maupun kecemasan. Kegelisahan bisa terjadi karena kita mempunyai
firasat buruk terhadap dunia luar yang menurutnya bahaya, memang sebagai
manusia kita tentunya sering merasa was-was atau berpikir yang aneh-aneh
terhadap dunia luar, manusia pasti mempunyai rasa cemas, takut. Atau
kegelisahan yang timbul karena mempunyai rasa iri atau dengki terhadap seseorang,
rasa kurang mensyukuri yang telah ada dan di milikinya, sikap yang seperti itu
kadang membuat orang menjadi khawatir dan takut kehilangan hak-hak yang di
milikinya.
Kegelisahan yang timbul dalam diri
kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran
kita melalui ketidak mampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan
keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai
setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau
benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia
ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa
kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih.
Orang yang pikirannya tidak stabil
banyak dipengaruhi oleh berbagai sebab. Untuk memulihkan keadaan seperti itu
bergantung kepada keadaan mental sang penderita. Apabila penyebab sudah
diketahui belum tentu membuat sang penderita dapat pulih dari kegelisahannya.
Bila hal tersebut terjadi terus - menerus, maka alangkah baiknya jika
menghubungi psikolog demi kesembuhannya. Untuk menghilangkan phobia atau rasa
takut terhadap sesuatu, dapat membiasakan diri dengan benda - benda yang
ditakutinnya secara perlahan.
Kegelisahan merupakan salah satu
rahmat Tuhan yang diberikan kepada manusia dikalah manusia tersebut menghadapi
sesuatu yang kurang menyenagkan bagi dirinya. Akan tetapi, segala rahmat yang
diberikan Tuhan merupakan sesuatu yang baik bila kita mampu mengendalikannya.
Jika kegelisahan yang kita alami membuat kita menjadi pribadi yang tegas dalam
bertindak dan mengambil keputusan, maka kegelisahan dapat menjadi satu kunci
sukses dalam menjalani persoalan hidup. Di sisi lain, jika kegelisahan tersebut
membuat kita menjadi pribadi yang lemah, maka hal tersebut perlu diwaspadai
karena itu merupakan awal dari sebuah kehancuran. Semua rahmat yang diberikan
Tuhan termasuk kegelisahan akan bernilai positif jika kita dapat menggunakannya
dengan baik, namun dapat bernilai negatif jika kita mengurung diri kita dalam perasaan
gelisah tanpa adanya tindakan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar